Sragen, 27 Juli 2024 – Memiliki kondisi finansial yang ideal tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun, terkadang ada kondisi yang menyebabkan kondisi keuangan tersendat salah satunya karena ketidaktepatan dalam mengelola keuangan. Ketidaktepatan dalam mengelola keuangan dapat memberikan dampak negatif terhadap pemenuhan kebutuhan hidup, terlebih ketika sudah membangun sebuah rumah tangga dapat berpotensi menimbulkan konflik yang serius. Berangkat dari masalah tersebut, Deniar Fitri Andini, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, menginisiasi kegiatan sosialisasi mengenai strategi manajemen keuangan rumah tangga. Kegiatan ini ditujukan kepada para anggota PKK Desa Jeruk dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan keluarga.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga di Desa Jeruk agar mampu mengelola keuangan keluarga secara efektif dan efisien. Materi yang disampaikan meliputi penghitungan pendapatan dan pengeluaran, penentuan prioritas kebutuhan, persiapan dana darurat, pengelolaan rasio utang, dan perencanaan tujuan keuangan yang realistis dengan metide S.M.A.R.T.

Hasil dari kegiatan sosialisasi ini sangat positif. Para peserta antusias mengikuti sesi tanya jawab dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Ibu Etik, selaku perwakilan pengurus PKK Desa Jeruk, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Deniar. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami. Materi yang disampaikan sangat mudah dipahami dan sangat relevan dengan kondisi kami sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang mengelola keuangan keluarga,” ujar Ibu Etik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para anggota PKK Desa Jeruk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen keuangan yang baik akan berdampak positif bagi kesejahteraan keluarga. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

• Meningkatkan kesejahteraan keluarga: Dengan pengelolaan keuangan yang baik, keluarga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih baik.
• Mencegah terjadinya konflik: Perselisihan dalam keluarga seringkali disebabkan oleh masalah keuangan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, konflik dapat dihindari.
• Mencapai tujuan keuangan: Setiap keluarga pasti memiliki tujuan keuangan, misalnya membeli rumah, menyekolahkan anak, atau merencanakan masa pensiun. Dengan perencanaan keuangan yang matang, tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai.

Deniar berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya manajemen keuangan. “Saya berharap ilmu yang telah saya bagikan dapat bermanfaat bagi para peserta dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ke depannya, saya ingin terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang keuangan,” ungkapnya.

Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di desa-desa lain sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.