Website Resmi
Desa Jeruk
Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen - Jawa Tengah
Administrator | 11 Februari 2025 | 390 Kali dibuka
Artikel
Administrator
11 Februari 2025
390 Kali dibuka
Desa Jeruk, Kab. Sragen (02/02/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 1 yang bertugas di Kabupaten Sragen menggelar program sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi pengelolaan sampah di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Ibu PKK RT 19 Desa Jeruk dengan tujuan mengurangi volume sampah plastik dan botol plastik melalui proses daur ulang, sehingga sampah yang tadinya menjadi permasalahan lingkungan dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomis dan dapat digunakan kembali sebagai upaya meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Di tengah maraknya permasalahan sampah plastik yang mengganggu kelestarian lingkungan, inisiatif ini hadir sebagai solusi konkret yang mengedepankan peran aktif masyarakat. Selama kegiatan sosialisasi, dijelaskan secara rinci mengenai konsep ecobrick, yaitu metode pembuatan bahan bangunan alternatif dengan cara mengisi botol bekas secara hati-hati dengan sampah plastik yang telah dipilah dan dibersihkan. Metode ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang terbuang ke lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui pembuatan bahan konstruksi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, ecobrick dapat digunakan sebagai material pendukung dalam pembangunan, seperti dinding bangunan, furnitur, atau fasilitas umum lainnya.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan latar belakang permasalahan sampah plastik yang semakin meningkat di masyarakat. Kemudian penjelasan mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem, mulai dari pencemaran tanah dan air hingga gangguan kesehatan masyarakat. Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami agar setiap peserta dapat menangkap urgensi masalah dan pentingnya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah. Selanjutnya, pemaparan konsep ecobrick secara detail, mencakup langkah-langkah pembuatannya, manfaat praktis, serta potensi pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para ibu dan anggota masyarakat lainnya dapat mengambil peran sebagai agen perubahan, mulai dari menerapkan pola hidup ramah lingkungan hingga mengedukasi generasi muda tentang pentingnya daur ulang. Kegiatan ini juga memberikan gambaran bahwa sampah yang selama ini dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomi melalui kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, tidak hanya lingkungan yang terbantu, tetapi juga potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.
Program pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick ini sejalan dengan upaya pemerintah dan berbagai lembaga dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Pengurangan sampah plastik melalui daur ulang merupakan salah satu langkah strategis dalam mengatasi permasalahan limbah yang semakin kompleks di era modern ini. Dengan adanya sosialisasi yang intensif, kami berharap inisiatif ini dapat direplikasi di wilayah lain, sehingga tercipta sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam tersebut mendapat sambutan positif dari peserta. Antusiasme yang tinggi terlihat dari partisipasi aktif para Ibu PKK RT 19 dalam setiap sesi, baik saat mendengarkan materi maupun saat mencoba langsung proses pembuatan ecobrick. Diskusi yang terbuka dan interaktif menjadi bukti bahwa pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan sampah telah mulai tumbuh di masyarakat. Semangat kolaboratif yang terjalin dalam kegiatan ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai landasan bagi inisiatif pengelolaan sampah di masa depan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN tidak hanya berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik, tetapi juga membuktikan bahwa perubahan kecil yang dilakukan oleh masyarakat dapat berdampak besar bagi lingkungan. Harapannya, penerapan ecobrick di Desa Jeruk dapat menjadi contoh sukses yang menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan solusi serupa, sehingga bersama-sama kita mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
2312
Populasi
2345
Populasi
0
Populasi
4657
2312
LAKI-LAKI
2345
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
4657
TOTAL
Aparatur Desa
Kepala Desa
SUPARNO
Sekretaris Desa
ENDANG RETNO SUNDARI
KAUR UMUM DAN TU
MITA DWI RAHMIYATI
KADUS II
INDRI MULYANI
KADUS III
NANANG QOSIM
KASI KESRA
ANDRI YULIANTO
KASI PEMERINTAHAN
FAJAR CAHYANTO
KASI PELAYANAN
JONI RAHMANTO
KAUR PERENCANAAN
SUGIYO
KAUR KEUANGAN
IDA DWI NUR CAHYANI
Desa Jeruk
Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Galeri Video
Menu Kategori
Arsip Artikel
4.660 Kali dibuka
Desain Interior Modern : Mahasiswa KKN UNDIP Revitalisasi Perpusatakaan...
1.345 Kali dibuka
CERITA RAKYAT DESA JERUK...
453 Kali dibuka
Tim KKN UNS Laksanakan Serangkaian Kegiatan di Desa Jeruk ...
390 Kali dibuka
Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Ecobrick: Solusi Pengelolaan...
345 Kali dibuka
KEGIATAN POSBINDU DESA JERUK...
06 September 2025
"Kerja Bakti": Wujud gotong royong masyarakat desaKegiatan kerja...
20 Agustus 2025
Meningkatkan Kesehatan Warga Melalui Kegiatan Posyandu Desa...
20 Agustus 2025
Keripik pisang: Inovasi UMKM desa yang menjadi ikon ekonomi kreatif...
20 Agustus 2025
Observasi kebun jeruk pamelo...
10 Juli 2025
BANTUAN 1000 BUKU DARI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI...

Komentar yang terbit pada artikel "Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Ecobrick: Solusi Pengelolaan Sampah di Masyarakat"