Desa Jeruk, Kab. Sragen (11/02/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Kabupaten Sragen, mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan telah merancang sebuah site plan untuk mengembangkan potensi wisata kebun jeruk di Desa Jeruk. Rancangan ini tidak hanya memberikan gambaran visual mengenai pemanfaatan lahan secara optimal, tetapi juga mengintegrasikan berbagai fasilitas pendukung yang dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal. Dalam site plan tersebut, terdapat beberapa komponen utama, antara lain area restoran, jogging track, sitting area, dan area petik jeruk yang semuanya dirancang dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Perancangan site plan wisata kebun jeruk ini dilatarbelakangi oleh potensi alam dan budaya yang dimiliki Desa Jeruk. Daerah ini memiliki hamparan kebun jeruk yang luas dan asri dengan luas area 5421 m², yang tidak hanya menjadi sumber penghidupan masyarakat, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi yang siap dijadikan destinasi wisata. Dengan pendekatan yang holistik, tim perancang menggabungkan konsep ekowisata yang mengutamakan konservasi lingkungan serta peningkatan interaksi sosial dan ekonomi. Melalui pemetaan wilayah yang cermat, identifikasi potensi lahan, dan analisis dampak lingkungan, site plan ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan wisata yang inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu komponen utama dalam site plan adalah area restoran. Restoran ini dirancang sedemikian rupa untuk menawarkan pengalaman kuliner yang khas, dengan menonjolkan cita rasa lokal dan suasana alami kebun jeruk. Konsep restoran yang menyatu dengan alam memberikan kesan nyaman dan menyegarkan, di mana pengunjung dapat menikmati hidangan sambil menikmati panorama kebun yang rindang. Fasilitas ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner otentik sambil bersantai di lingkungan yang asri.

Selain area restoran, rancangan site plan juga mencakup jogging track yang mengelilingi area kebun. Fasilitas ini disiapkan untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktivitas olahraga di luar ruangan. Jalur joging yang dibuat dengan permukaan yang rata dan aman, memungkinkan pengunjung untuk menikmati udara segar serta pemandangan alam yang menenangkan. Jogging track ini juga diharapkan menjadi magnet bagi para pecinta olahraga, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan melalui aktivitas fisik di tengah alam.

Tak kalah penting adalah adanya sitting area atau ruang duduk yang strategis di beberapa titik dalam area wisata. Tempat duduk yang disediakan tidak hanya berfungsi sebagai area istirahat, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial bagi para pengunjung. Dengan penataan yang harmonis bersama taman-taman kecil dan elemen lanskap yang mendukung, sitting area ini menciptakan suasana santai yang ideal untuk berbincang, membaca, atau sekadar menikmati ketenangan alam. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengunjung, sehingga mereka betah berlama-lama di lokasi wisata.

Area petik jeruk menjadi daya tarik unik dalam site plan ini. Konsep area petik jeruk dirancang agar pengunjung dapat langsung merasakan pengalaman interaktif dengan alam, yakni dengan memetik buah jeruk segar dari kebun. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan edukasi tentang proses budidaya jeruk yang ramah lingkungan dan prinsip-prinsip pertanian organik. Dengan demikian, area petik jeruk tidak hanya menjadi objek wisata, melainkan juga menjadi wahana pembelajaran yang menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Perancangan site plan wisata kebun jeruk merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Sinergi antar pihak ini sangat penting untuk memastikan bahwa rancangan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah Desa Jeruk. Selain memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata, inisiatif ini juga membuka peluang usaha baru bagi warga lokal, seperti peningkatan jumlah restoran, penyediaan fasilitas olahraga, dan jasa wisata edukatif. Dengan demikian, site plan ini tidak hanya berfokus pada aspek desain, tetapi juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan aktivitas ekonomi.

Secara keseluruhan, inisiatif perancangan site plan wisata kebun jeruk ini menunjukkan komitmen nyata mahasiswa Teknik Lingkungan dalam mengintegrasikan pengelolaan lingkungan dengan pengembangan potensi pariwisata. Melalui desain yang rinci, padat, dan informatif, program ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan destinasi wisata serupa di daerah lain, sekaligus mempromosikan konsep wisata berkelanjutan yang mengedepankan harmoni antara manusia dan alam. Dengan adanya langkah inovatif ini, Desa Jeruk semakin siap untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.