Desa Jeruk

Kec. Miri
Kab. Sragen - Jawa Tengah

Artikel

Pojok Gizi: Inisiatif Multi-Disiplin Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Jeruk

Administrator

11 Februari 2025

128 Kali dibuka

Sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), sembilan mahasiswa Universitas Diponegoro dari berbagai disiplin ilmu berkolaborasi untuk menyusun Pojok Gizi, sebuah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jeruk tentang pentingnya gizi yang seimbang. Dalam proyek ini, mahasiswa dari latar belakang Teknik Geologi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Elektro, Arsitektur, Teknik Sipil & Arsitektur, Ilmu Gizi, Bahasa & Kebudayaan Jepang, dan Ilmu Ekonomi bekerja sama untuk menghasilkan dua output utama: maket dan booklet. Proyek ini menunjukkan bagaimana pendekatan multidisiplin dapat membawa solusi konkret bagi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi permasalahan stunting dan kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik.

Mahasiswa Teknik Geologi memulai program ini dengan membuat Peta Sebaran Stunting, yang berfungsi untuk mengidentifikasi daerah-daerah di Desa Jeruk dengan prevalensi stunting yang tinggi. Stunting adalah masalah gizi kronis yang berakibat pada gangguan tumbuh kembang anak. Melalui pemetaan yang akurat, peta ini memberikan gambaran jelas mengenai daerah yang membutuhkan perhatian lebih dari segi gizi dan kesehatan. Dengan peta ini, perangkat desa dapat menentukan wilayah prioritas untuk penerapan program perbaikan gizi yang lebih terfokus.

Sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), sembilan mahasiswa Universitas Diponegoro dari berbagai disiplin ilmu berkolaborasi untuk menyusun Pojok Gizi, sebuah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jeruk tentang pentingnya gizi yang seimbang. Dalam proyek ini, mahasiswa dari latar belakang Teknik Geologi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Elektro, Arsitektur, Teknik Sipil & Arsitektur, Ilmu Gizi, Bahasa & Kebudayaan Jepang, dan Ilmu Ekonomi bekerja sama untuk menghasilkan dua output utama: maket dan booklet. Proyek ini menunjukkan bagaimana pendekatan multidisiplin dapat membawa solusi konkret bagi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi permasalahan stunting dan kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik.

Mahasiswa Teknik Geologi memulai program ini dengan membuat Peta Sebaran Stunting, yang berfungsi untuk mengidentifikasi daerah-daerah di Desa Jeruk dengan prevalensi stunting yang tinggi. Stunting adalah masalah gizi kronis yang berakibat pada gangguan tumbuh kembang anak. Melalui pemetaan yang akurat, peta ini memberikan gambaran jelas mengenai daerah yang membutuhkan perhatian lebih dari segi gizi dan kesehatan. Dengan peta ini, perangkat desa dapat menentukan wilayah prioritas untuk penerapan program perbaikan gizi yang lebih terfokus.

Sementara itu, mahasiswa Teknik Sipil berperan dalam merancang Detail Engineering Design (DED) untuk memastikan pembangunan fasilitas Pojok Gizi yang aman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan desa. Rancangan ini meliputi struktur bangunan, pemilihan bahan, serta tata letak ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan edukasi gizi. Dengan adanya desain ini, proyek pembangunan fasilitas tidak hanya berfokus pada estetika tetapi juga pada kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat.

Tidak kalah penting, mahasiswa Arsitektur bersama Teknik Sipil & Arsitektur berkolaborasi untuk merancang maket pembangunan dari Pojok Gizi. Maket ini bertujuan untuk memberikan gambaran visual yang jelas mengenai pembangunan fasilitas tersebut. Dalam desain ini, mereka mempertimbangkan kenyamanan pengunjung serta efektivitas ruang untuk kegiatan edukasi, pelatihan, dan penyuluhan gizi. Proses perancangan ini penting untuk memastikan bahwa Pojok Gizi dapat berfungsi optimal sebagai tempat informasi dan edukasi bagi masyarakat.

Teknik Lingkungan berperan dalam memilih bahan ramah lingkungan untuk pembangunan fasilitas Pojok Gizi. Penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan. Bahan-bahan ini dipilih untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar dan mengedukasi masyarakat tentang praktik pembangunan yang lebih hijau.

Sementara itu, mahasiswa Teknik Sipil berperan dalam merancang Detail Engineering Design (DED) untuk memastikan pembangunan fasilitas Pojok Gizi yang aman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan desa. Rancangan ini meliputi struktur bangunan, pemilihan bahan, serta tata letak ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan edukasi gizi. Dengan adanya desain ini, proyek pembangunan fasilitas tidak hanya berfokus pada estetika tetapi juga pada kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat.

Tidak kalah penting, mahasiswa Arsitektur bersama Teknik Sipil & Arsitektur berkolaborasi untuk merancang maket pembangunan dari Pojok Gizi. Maket ini bertujuan untuk memberikan gambaran visual yang jelas mengenai pembangunan fasilitas tersebut. Dalam desain ini, mereka mempertimbangkan kenyamanan pengunjung serta efektivitas ruang untuk kegiatan edukasi, pelatihan, dan penyuluhan gizi. Proses perancangan ini penting untuk memastikan bahwa Pojok Gizi dapat berfungsi optimal sebagai tempat informasi dan edukasi bagi masyarakat.

Teknik Lingkungan berperan dalam memilih bahan ramah lingkungan untuk pembangunan fasilitas Pojok Gizi. Penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan. Bahan-bahan ini dipilih untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar dan mengedukasi masyarakat tentang praktik pembangunan yang lebih hijau.

Dalam hal efisiensi energi, mahasiswa Teknik Elektro menyusun strategi penghematan listrik untuk mendukung pengelolaan energi yang lebih efektif di fasilitas Pojok Gizi. Dalam desain ini, mereka memasukkan konsep pemanfaatan energi terbarukan dan penggunaan peralatan listrik yang efisien untuk mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Strategi ini bertujuan untuk mengajarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan energi yang bijak, yang menjadi aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan.

Di sisi lain, mahasiswa Ilmu Gizi, Bahasa & Kebudayaan Jepang, dan Ilmu Ekonomi bekerja sama untuk merancang menu bergizi bertema Japanese food yang menggunakan bahan makanan lokal yang mudah diakses. Menu ini disusun untuk tidak hanya memberikan asupan gizi yang seimbang tetapi juga untuk memperkenalkan variasi makanan yang sehat dengan sentuhan kuliner Jepang yang populer. Selain itu, mereka juga menyusun daftar harga bahan makanan untuk membantu masyarakat memahami biaya yang terlibat dalam memperoleh bahan makanan bergizi tanpa mengorbankan anggaran.

Output utama dari program ini adalah maket dan booklet yang mengintegrasikan semua aspek yang telah dikerjakan oleh setiap disiplin ilmu. Maket tersebut menggambarkan desain fisik Pojok Gizi, sementara booklet berisi informasi tentang peta sebaran stunting, desain infrastruktur, strategi penghematan listrik, serta menu bergizi. Booklet ini berfungsi sebagai panduan yang komprehensif bagi masyarakat dan perangkat desa dalam mengimplementasikan pola makan sehat dan mengurangi angka stunting di desa.

Dalam hal efisiensi energi, mahasiswa Teknik Elektro menyusun strategi penghematan listrik untuk mendukung pengelolaan energi yang lebih efektif di fasilitas Pojok Gizi. Dalam desain ini, mereka memasukkan konsep pemanfaatan energi terbarukan dan penggunaan peralatan listrik yang efisien untuk mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Strategi ini bertujuan untuk mengajarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan energi yang bijak, yang menjadi aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan.

Di sisi lain, mahasiswa Ilmu Gizi, Bahasa & Kebudayaan Jepang, dan Ilmu Ekonomi bekerja sama untuk merancang menu bergizi bertema Japanese food yang menggunakan bahan makanan lokal yang mudah diakses. Menu ini disusun untuk tidak hanya memberikan asupan gizi yang seimbang tetapi juga untuk memperkenalkan variasi makanan yang sehat dengan sentuhan kuliner Jepang yang populer. Selain itu, mereka juga menyusun daftar harga bahan makanan untuk membantu masyarakat memahami biaya yang terlibat dalam memperoleh bahan makanan bergizi tanpa mengorbankan anggaran.

Output utama dari program ini adalah maket dan booklet yang mengintegrasikan semua aspek yang telah dikerjakan oleh setiap disiplin ilmu. Maket tersebut menggambarkan desain fisik Pojok Gizi, sementara booklet berisi informasi tentang peta sebaran stunting, desain infrastruktur, strategi penghematan listrik, serta menu bergizi. Booklet ini berfungsi sebagai panduan yang komprehensif bagi masyarakat dan perangkat desa dalam mengimplementasikan pola makan sehat dan mengurangi angka stunting di desa.

Melalui kolaborasi antar disiplin, program Pojok Gizi ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jeruk. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik tetapi juga memberikan solusi nyata dalam upaya mengatasi masalah stunting dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Program ini menjadi contoh sukses bagaimana pendekatan multidisiplin dapat menciptakan solusi yang holistik dan aplikatif untuk tantangan kesehatan masyarakat di tingkat desa.Melalui kolaborasi antar disiplin, program Pojok Gizi ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jeruk. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik tetapi juga memberikan solusi nyata dalam upaya mengatasi masalah stunting dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Program ini menjadi contoh sukses bagaimana pendekatan multidisiplin dapat menciptakan solusi yang holistik dan aplikatif untuk tantangan kesehatan masyarakat di tingkat desa.



Komentar yang terbit pada artikel "Pojok Gizi: Inisiatif Multi-Disiplin Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Jeruk"

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

SUPARNO

Sekretaris Desa

ENDANG RETNO SUNDARI

KAUR UMUM DAN TU

MITA DWI RAHMIYATI

KADUS II

INDRI MULYANI

KADUS III

NANANG QOSIM

KASI KESRA

ANDRI YULIANTO

KASI PEMERINTAHAN

FAJAR CAHYANTO

KASI PELAYANAN

JONI RAHMANTO

KAUR PERENCANAAN

SUGIYO

KAUR KEUANGAN

IDA DWI NUR CAHYANI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Jeruk

Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Galeri Video

Video Desa 1

Agenda

Belum ada agenda terdata

Sinergi Program

Komentar

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:72
Kemarin:143
Total:35.759
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.30
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.387243627979645
Longitude:110.80918639898303

Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa