Sragen, 16 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat dengan membuat titik informasi terpadu berupa papan penanda jalan reflektif pada lokasi strategis di Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mobilisasi dan kemudahan navigasi serta akses bagi warga dan pengunjung.

Program ini melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan yang bekerja sama dengan perangkat desa dan warga setempat untuk menentukan lokasi strategis, dimana papan penanda jalan tersebut akan dipasang. Papan penanda jalan reflektif ini diharapkan dapat membantu pengguna jalan dalam menemukan arah dengan lebih mudah dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Proses pembuatan titik informasi dimulai dari tanggal 10 Agustus sampai 16 Agustus 2024, diawali dari proses penentuan lokasi, perancangan, perakitan, pemotongan sticker, penempelan sticker, hingga pemasangan pada titik lokasi yang telah ditentukan. 

Papan penanda jalan yang dipasang terbuat dari stiker reflektif yang dapat memantulkan cahaya. Hal ini membuatnya mudah terlihat dalam kondisi gelap atau minim pencahayaan. Papan-papan ini menampilkan informasi penting seperti arah menuju balai desa, kantor kecamatan, dan desa lain. 

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan anggaran dan cuaca yang tidak menentu. Namun, dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, semua tantangan tersebut dapat diatasi.

Keberhasilan program ini membuktikan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya sekadar memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat

Muncul kesan baik atas pemasangan titik informasi ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN. Papan penanda jalan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama bagi para pengendara sepeda motor yang sering melintas di malam hari." ungkap salah satu warga.

Diharapkan, dengan adanya penanda jalan ini dapat memberikan arah secara cepat dan mudah di pahami bagi warga desa. Selain itu juga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat minimnya informasi jalan yang terlihat pada malam hari. Hadirnya titik informasi terpadu berupa penanda jalan menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun desa yang lebih aman dan nyaman.